Manado, SUDARA.ID – Pelaksanaan prosesi penamatan 464 siswa Kelas XII SMK Negeri 3 Manado, Tahun Pelajaran 2024/2025, yang digelar berdasarkan kesepakatan bersama antara siswa, para orang tua siswa dan pihak sekolah melalui Perwalian kelas XII, berlangsung di Graha Gubernuran Sulawesi Utara, Kota Manado, Kamis (8/5/2025).
Kegiatan penamatan yang tahun ini mengambil Tema, “Satu Asa Raih Cita-Cita Setinggi Bintang Menuju Kesuksesan” ini turut dihadiri para Wakil Kepala Sekolah, Ketua-Ketua program keahlian, para tenaga pendidik serta perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi melalui Dinas Pendidikan Daerah beserta dengan para pelaku dunia usaha dan dunia industri.
Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Manado, Silvya A. C. Ransulangi SPd MM saat sesi wawancara dengan para awak media usai gelar penamatan siang itu menyampaikan, bahwa pelaksanaan penamatan ini merupakan aspirasi bersama antar para siswa yang mendapat dukungan dari para orang tua siswa dan para Wali Kelas XII.
“Yang pasti, sebelum kita mengadakan kegiatan ini, melalui Wali-Wali Kelas, kita minta bertanya ke orang tua. Karena waktu itu saya bilang, inikan kita harus selalu sesuai dengan aturan Pemerintah, efisiensi, bahwa kita tak perlu mengadakan kegiatan-kegiatan yang membuang-buang uang,” jelas Silvya.
“Jadi, Anak-anak atau siswa-siswa bilang, mereka kecewa kalau tidak mengadakan penamatan. Jadi kami melalui Wali Kelas menanyakan kepada orang-orang tua, karena banyak juga orang tua sudah mendesak Sekolah untuk mengadakan Penamatan,” terangnya.
Berdasarkan pantauan SUDARA.ID, antusias kehadiran keluarga, khususnya para orang tua pada seremonial penamatan ini, terlihat memenuhi hampir seluruh sudut ruangan aula graha.
Kepala Sekolah menegaskan, tidak ada kewajiban dari para peserta didik yang lulus untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Jadi langsung dari Wali Kelas ke orang tua, siapa-siapa yang mau ikut dan tidak ada pemaksaan. Siapa yang mau ikut, ada anggaran-anggaran yang sudah disampaikan ke orang tua,” lanjut Silvya.
Sehingga, pada acara puncak penamatan ini, dipastikan tidak semua siswa mengikuti berlangsungnya prosesi penamatan ini, sebagaimana yang disampaikan Kepala Sekolah, “Untuk kelas XII yang tamat tahun ini 464 siswa. Yang ikut penamatan, kami tidak memaksakan, ada 416 siswa, dari 7 Jurusan, ada Perhotelan, ada TJKT (Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi), ada PPLG (Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim), ada ULP (Usaha Layanan Pariwisata), ada Kecantikan dan Spa, ada Busana, dan satunya ada Kuliner,” terang Silvya.
Begitu pula dengan penggalangan biaya pelaksanaannya, semua dilakukan sesuai dengan kondisi kebutuhan kegiatan tersebut adalah.
“Jadi panitia men-share ke perwalian untuk di share ke orang tua, apa-apa yang nanti dibutuhkan disaat kegiatan penamatan ini, karena ini ruangan kan kosong, cuma ada beberapa tempat duduk, seperti itu, sedangkan yang ikut, siswanya yang bersangkutan dan kedua orang tua mama-papa. Bayangkan kalau misalnya 400 sekian itu kali tiga orang, kurang lebih ada 1000 lebih,” detail Kepsek Silvya.
Berdasarkan perhitungan kehadiran peserta dan keluarga serta pihak Sekolah, juga kondisi gedung tersebut, Silvya menginformasikan bahwa untuk menyelenggarakan kegiatan ini, para siswa yang jadi peserta telah menyediakan biaya sebesar Rp. 200.000 per orangnya.
“Biaya yang diminta itu ada dua ratus ribu, nanti kalau biaya lebih jelas pa (sama) Ketua Panitia, karena saya nda hafal persis. Tapi yang pasti satu orang itu 200.000, ini hasil rembukan antara siswa, orang tua dan sekolah (Wali Kelas), dan itu dikelola oleh panitia, bukan oleh Sekolah,” ungkap Silvya.
Momen spesial para anak didiknya tersebut, tentunya juga menjadi asa (harapan) bagi Sang Kepala Sekolah mewakili para tenaga pendidik, untuk keberhasilan para siswa dalam meraih cita-cita masa depan yang mereka impikan.
“Kami mengharapkan anak-anak jangan stagnan sampai disini, karena kita berharap mereka langsung kerja. Kalaupun ada yang mau melanjutkan, dipersilahkan, karena kita juga memediasi ke Perguruan-Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan SMK Negeri 3 Manado, baik itu yang ada di Manado, maupun yang ada diluar daerah,” ucap Silvya.
Sementara untuk para peserta didik yang sementara masih mengenyam pendidikan dan segera akan menyusul para Kakak kelas di tahun-tahun mendatang, Kepala Sekolah mengatakan untuk selalu tekun belajar dan mencintai jurusan pendidikan yang sedang mereka jalani.
“Untuk adik-adiknya, sebagaimana yang disampaikan tadi oleh salah satu perserta (kakak kelas), bahwa mereka juga sangat mendukung kalau misalnya adik-adiknya mengikuti jejak mereka, untuk belajar dan belajar. Jurusan apa yang mereka pilih, mereka harus tekuni,” ucap Kepala Sekolah.
“Kalau misalnya tidak belajar dengan baik dan tidak mencintai jurusan yang mereka pilih, sangat disayangkan. Itu akan merusak, malah justru akan tidak bisa mencapai cita-citanya, karena jurusannya itu kan mereka sendiri yang pilih,” imbuhnya.
“Kakak-kakak kelasnya juga sering kali bilang ke adik-adik kelasnya, setelah mereka PKL, kalau mau praktek sesuai dengan jurusan yang kamu pilih, tekuni betul-betul, karena itu yang didapat sangat berguna bagi masa depan mereka,” tutup Kepsek Silvya.