Scroll untuk baca artikel
Example 360x360
Example 728x250
BeritaLingkunganPendidikan

Siswa SMK Negeri 1 Biaro Praktek Kerja Lapangan (PKL) di P4S Sari Hutan Abadi Pinilih

×

Siswa SMK Negeri 1 Biaro Praktek Kerja Lapangan (PKL) di P4S Sari Hutan Abadi Pinilih

Sebarkan artikel ini
Praktek Kerja Lapangan (PKL) Siswa SMK Negeri 1 Biaro di P4S Sari Hutan Abadi di Desa Pinilih, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara. (Foto: Ridho L Tobing)
Praktek Kerja Lapangan (PKL) Siswa SMK Negeri 1 Biaro di P4S Sari Hutan Abadi di Desa Pinilih, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara. (Foto: Ridho L Tobing)
Example 468x60

Minahasa Utara, SUDARA.ID – Sebelas siswa dari jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, SMK Negeri 1 Biaro, Kabupaten Sitaro, resmi memulai rangkaian kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Sari Hutan Abadi yang berlokasi di Desa Pinilih, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara sejak Senin, 3 Februari 2025.

PKL yang akan berlangsung selama kurang lebih empat bulan ini merupakan bagian dari kurikulum wajib bagi siswa SMK. Kepala SMK Negeri 1 Biaro, Wiwin Winarty, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam dunia pertanian, khususnya di bidang agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.

Example 300x600

Dalam program ini, para siswa akan mendapatkan pelatihan mulai dari pembibitan, pembuatan bedeng, hingga proses pemanenan. Salah satu komoditas utama yang akan mereka kelola adalah cabai (rica), yang telah disiapkan oleh Pak Asma Sentosa Tarigan, instruktur dari P4S Sari Hutan Abadi.

Baca juga:   Puncak Dies Natalis Ke-58 Fakultas Ilmu Budaya UNSRAT: Evaluasi Kinerja dan Komitmen Pelestarian Budaya Indonesia

“Kami ingin memastikan bahwa minimal anak-anak memiliki pengalaman nyata dalam menanam. Mulai dari pembibitan hingga panen, ini bisa menjadi modal bagi mereka di masa depan,” ujar Wiwin Winarty.

Penerimaan peserta PKL SMK Negeri 1 Biaro di P4S Sari Hutan Abadi di Desa Pinilih. (Foto: Ridho L Tobing)

SMK Negeri 1 Biaro telah menjalankan kegiatan PKL sejak sekolah ini berdiri pada tahun 2009. Setiap tahunnya, siswa dikirim ke lokasi-lokasi pelatihan untuk mengasah keterampilan mereka di bidang pertanian secara langsung di lapangan.

Agar pelaksanaan PKL berjalan optimal, pihak sekolah telah menjadwalkan monitoring bulanan oleh guru pembimbing, yang akan mengunjungi lokasi secara berkala untuk memastikan kelancaran program serta memberikan bimbingan tambahan kepada siswa.

Setelah menyelesaikan PKL, setiap siswa diwajibkan menyusun makalah laporan kegiatan sebagai bagian dari evaluasi. Laporan ini mencakup pengalaman serta ilmu yang telah mereka peroleh selama mengikuti program.

Baca juga:   Fakultas Hukum Unsrat Jadi Narsumber Kegiatan BKK

Dari sisi pembiayaan, kegiatan ini didukung melalui partisipasi orang tua siswa, bukan melalui dana komite sekolah. Dana yang terkumpul digunakan untuk transportasi kapal, mobil, penginapan, listrik, dan kebutuhan lainnya. Namun, untuk biaya makan selama PKL, tetap menjadi tanggung jawab masing-masing orang tua karena tidak termasuk dalam dana BOS.

Sebagai bentuk perlindungan bagi peserta, semua siswa yang mengikuti PKL juga didaftarkan dalam asuransi tenaga kerja, guna mengantisipasi risiko selama menjalani kegiatan di lapangan.

Sementara itu Ketua P4S Sari Hutan Abadi Pinilih, Adma Sentosa Tarigan mengungkapkan setidaknya tujuh hal yang akan dicapai selama program pelatihan pertanian ini bergulir di P4S Sari Hutan Abadi, diantaranya adalah,

Baca juga:   Polres Bitung Gelar Patroli Cipta Kondisi Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Akhir Pekan

1.Merubah Stigma petani selalu miskin dan hina dalam pola fikir siswa,

2.Berbagi pengalaman dalam teknik budidaya hortikultura, mulai dari pemilihan benih dan mempersiapkan benih mandiri, olah lahan,pindah tanam,perawatan dan pengamatan OPT, pengenalan pestisida, tahap panen dan pasca panen atau cara pemasaran hasil tani.

3.Belajar untuk mengolah sendiri pupuk kompos , pupuk organik cair dari urine sapi/kambing, pestisida organik dari bawang Putih dan kunyit,

4.Pembelajaran tentang kewirausahaan,

5.Menanamkan dan memotivasi Realitas bagaimana sesungguhnya dunia Kerja,

6.Memahami arti Disiplin, beretika dan Etos Kerja,

7.Memperkenalkan Pertanian yg Modern dengan Teknologi IoT.

Ketua P4S Sari Hutan Abadi, Adma Sentosa Tarigan (tengah) bersama Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Biaro, Wiwin Winarty (kedua dari kiri), saat membuka program Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 1 Biaro. (Foto: Ridho L Tobing)

Dengan adanya program ini, diharapkan lulusan SMK Negeri 1 Biaro tidak hanya memiliki keterampilan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat menjadi bekal mereka di dunia kerja maupun dalam usaha pertanian mandiri di masa depan.

 

Example 300250
Example 120x600
Example 300250 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *