Bitung, SUDARA.ID – Walikota Bitung, Hengky Honandar memaknai didirikannya sarana ibadah berupa musala dan rumah doa Oikumene di Kompleks Kantor Kejari Bitung, sebagai wadah layanan publik dalam memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat dan para insan Adhyaksa, ditengah berbagai kesibukan dalam menjalankan aktivitas dan pengabdian ditengah masyarakat.
“Dari tempat ini, kita menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya ditujukan untuk kebutuhan jasmani, tetapi juga kebutuhan rohani, yang menjadi fondasi etika dan moral dalam menjalankan tugas serta kehidupan sehari-hari,” ucap Walikota Honandar dalam bagian dari sambutannya, saat gelar peletakan baru pertama dara ibadah tersebut di Kompleks Kejari Bitung, Rabu, (10/6/2025).
Walikota mengapresiasi inisiatif Kajari Bitung, Dr Yakin Palebangan SH MH atas tersediannya sarana ibadah, yang memberikan ruang dan waktu kepada jajarannya dan masyarakat untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Kejaksaan Negeri Bitung dan jajaran atas inisiatif mulia ini,” hatur Honandar.
“Pembangunan fasilitas ibadah seperti musala dan rumah doa ini memiliki makna sangat dalam. Ia mencerminkan semangat keberagaman yang harmonis, sekaligus mendukung upaya kita semua dalam mewujudkan, ‘Harmonisasi Menuju Bitung Maju,” ungkap Honandar.
“Harmonisasi bukan hanya tentang membangun fisik dan Infrastruktur, tetapi juga menyatukan hati, pikiran, dan semangat kebersamaan seluruh elemen bangsa,” tutur Honandar.
Menurut Honandar, fasilitas ibadah ini telah memberikan ruang model bagi umat beragama untuk menjaga kerukunan serta toleransi melalui semangat kebersamaan.
“Langkah ini bukan hanya sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan spiritual para pegawai, tetapi juga sebagai simbol komitmen untuk menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di lingkungan kerja maupun ditengah masyarakat,” ujar Honandar.
Namun, diatas semua itu, Walikota berharap, tersedianya fasilitas ibadah ini, dapat memberikan kontribusi positif atas kinerja Kejari dalam upayanya melakukan penegakkan hukum di Kota Bitung.
“Kami percaya, kehadiran musala dan rumah doa ini akan semakin memperkuat semangat pengabdian para insan Adhyaksa di Kota Bitung dalam menegakkan hukum dengan berkeadilan, berintegritas, dan berlandaskan nilai-nilai Ketuhanan,” hatur Walikota.
Walikota mendoakan, agar pembangunan sarana ibadah di Kejari Bitung ini dapat berjalan dengan baik hingga selesai didirikan, dan membawa keberkahan dan teladan bagi seluruh institusi dan entitas yang ada di Kota Bitung.
“Mari kita jaga dan rawat nilai-nilai keberagaman yang telah menjadi kekuatan Kota Bitung selama ini, dan semoga pembangunan ini berjalan lancar, membawa keberkahan, dan menjadi teladan bagi institusi lainnya di Kota Bitung,” tutup Walikota.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bitung, Dr. Yadyn Palebangan SH MH, menghaturkan ungkapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Bitung atas perhatian dan dukungan terhadap kebutuhan fasilitas ibadah di lingkungan Krjari Bitung.
“Alhamdulillah, selama setahun saya bertugas di sini, sudah banyak perbaikan, termasuk pengecatan kantor dan pembangunan pos serta ruang pelayanan publik,” hatur Yadyn.
Hal ini diungkap Yadyn, mengingat selama ini ruang yang akan digunakan pegawai untuk sholat berada dilantai dua dan dekat dengan toilet, dan kegiatan ibadah Kristen harus memakai aula, sehingga dianggap tidak representatif.
“Kita dahulukan dulu rumah ibadah. Mushola ini insyaallah bisa dipakai untuk salat Jumat karena akan terkoneksi ke ruang ibadah di belakang,” ucap Kajari Antusias.