Bitung, SUDARA.ID – Calon Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, menyoroti pentingnya Penyesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bitung yang berdampak positif bagi masyarakat, khususnya pasca ditetapkannya Pelabuhan Kota Bitung sebagai salah satu dari tiga titik pemindahan pelabuhan impor (entry point) untuk sejumlah komoditas ke wilayah Indonesia Timur yang telah menjadi agenda prioritas Kemenperin dalam 100 hari pertama Kabinet Merah Putih.
“Bisa dibayangkan kalau itu terjadi disini, apakah anda siap? Para nelayan-nelayan siap? Siap ikut menjadi modern? Karena ada modernisasi Pelabuhan. Berarti akan ada perluasan dibeberapa daerah,” ucap Yulius Selvanus saat dirinya menyapa ribuan warga Kota Bitung yang memadati Lapangan Sari Cakalang, Kota Bitung, Sabtu (16/11/2024).
Tidak sekedar euforia atas kebijakan strategis Pemerintah Pusat atas Kota Bitung dan Provinsi Sulawesi Utara, Yulius Selvanus malah cendrung menyoroti, bagaimana modernisasi pelabuhan Kota Bitung ini dapat memberikan dampak positif bagi kepentingan masyarakat di Kota Bitung.
Karena itu, Yulius Selvanus meminta Calon Walikota Bitung nomor urut 2, Hengky Honandar yang mendampinginya saat gelar kampanye sore itu, untuk selalu memperhatikan agar kepentingan masyarakat dapat terakomodir.
“Nanti tolong Pak Walikota, dibimbing juga mereka ini, jangan sampai tergusur. Kalau digusur, kita nda usah pilih Pak Walikota ya?!” tegas Yulius Selvanus.
“Jadi nanti Pak Walikota akan jaga, bagaimana RTRW-nya, bagaimana industri, mana pergudangan, mana pelabuhan, mana nelayan, mana penduduk, mana pertanian, mana perkebunan, itu akan diatur Pak Walikota dan Dewan-dewan yang ada di Kota Bitung, tentunya bersama-sama dengan Provinsi,” kata Yulius Selvanus.
Menurutnya, RTRW Kota Bitung perlu mendapat evaluasi seiring meningkatnya angka pembangunan dan pertumbuhan penduduk Kota Bitung. “Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ini sudah 10 tahun belum diubah. Mau dirubah nggak? Harus! Wajib! Kalau nggak kita gak akan pernah maju. Kita akan terkungkung dengan aturan lama, padahal hari ini, penduduk kita semakin bertambah. Semakin berkembang, kalau tidak dirubah 10 tahun yang lalu, maka kita akan diam, kita tidak bisa bergerak ke mana-mana,” jelas Yulius Selvanus.
Hal ini dimungkinkan mengingat keinginan besar Presiden RI Prabowo Subianto untuk memajukan Sulawesi Utara, sehingga mengutus dirinya untuk maju sebagai perpanjangtanganan pemerintah pusat sebagai Gubernur, melalui mekanisme Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Banyak cita-cita kami, harapan Bapak Prabowo untuk Sulawesi Utara. Saya sangat dekat dengan Beliau, bahkan bertahun-tahun ruangan saya bersebelahan dengan beliau. Beliau ingin sekali Sulawesi Utara maju lebih pesat dari hari ini, lebih sejahtera dari hari ini. Itu sebabnya, ‘Yulius kau berangkat ke Sulawesi Utara, maju calon Gubernur Sulawesi Utara. Aku titipkan kampung halaman ibuku!’ itu pesan Beliau,” ungkap Yulius Selvanus.
Menurut Yulius Selvanus, sinergitas atas kebijakan strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk Sulawesi Utara harus didukung oleh pemerintahan daerah di Provinsi maupun di tingkat Kabupaten-Kota yang ada di Sulawesi Utara, yang pemilihan kepala daerahnya sedang bergulir saat ini.
“Bitung menjadi andalan kita di Sulawesi Utara. Dari Bitung akan terdistribusi semua logistik yang dari luar, masuk kedalam Sulawesi Utara. Dan di Sulawesi Utara masuk ke Bitung, distribusi keseluruh negeri di Indonesia Raya ini,” terang Yulius Selvanus.
Hal ini senada dengan apa yang pernah disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, bahwa pemindahan pintu masuk barang impor dalam rangka mengamankan pasar domestik bagi produk dalam rangka mengamankan pasar domestik bagi produk dalam negeri sekaligus meningkatkan kapasitas logistik di Indonesia.
“Ini kami jadikan fokus kebijakan pemerintahan Kabinet Merah Putih untuk menetapkan pelabuhan impor di Sorong, Bitung, dan Kupang,” kata Agus saat jumpa media, Selasa (22/10).
“Jadi, Bitung akan menjadi tonggak sejarah, kalau YSK jadi Gubernur. Kalau Pak Hengky jadi Walikota,” tandas Ketua DPD Gerindra Sulut tersebut.
“Bitung sudah dinyatakan akan menjadi Pelabuhan Internasional peti kemas ekspor-impor, bisa dibayangkan kalau Bitung jadi pelabuhan seperti Makassar, Bitung dan Sulawesi Utara akan maju. Mau tidak?!” seru YSK yang disambut gemuruh riuh seruan “ya” dari ribuan masyarakat yang hadir.
“Kalau Pak Prabowo Presiden, maka Gubernurnya harus YSK. Kalau Gubernurnya nggak YSK, ya nggak pernah maju Sulawesi Utara. Walikotanya juga harus Pak Hengky, kalau nggak, ya nggak maju Bitung,” tegas YSK dalam bagian dari orasi Kampanyenya.