Scroll untuk baca artikel
Example 360x360
Example 728x250
PendidikanSosial

Belajar ‘Kecutpan’ ala Mahasiswa FKM Untuk Anak Binaan Komunitas Dinding Manado

×

Belajar ‘Kecutpan’ ala Mahasiswa FKM Untuk Anak Binaan Komunitas Dinding Manado

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Penyuluhan Kesehatan oleh mahasiswa FKM Unsrat kepada anak-anak binaan Komunitas Dinding Manado.

 

Example 300x600

Manado, sudara.id Membangun kebiasaan mencuci tangan pakai sabun (Kecutpan). Itulah tema yang diangkat oleh mahasiswa FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat),ketika melakukan penyuluhan terkait kesehatan bagi anak-anak binaan Komunitas Dinding Manado, lantai 3 Pasar Bersehati Manado, Minggu, 26 November 2023.

Koordinator penyuluhan FKM Unsrat, Musdalifa Yunus, ketika diwawancarai mengatakan alasan memilih kegiatan bersama Komunitas Dinding Manado dikarenakan ini menjadi bagian dari rekomendasi teman-temannya.

“Mereka juga kenal dengan komunitas Dinding Manado. Maka dari itu, kegiatan penyuluhan ini dilakukan kepada anak-anak yang keberadaannya di Pasar Bersehati Manado dengan mengambil tema Kecutpan, yang artinya kebiasaan mencuci tangan pakai sabun. Kenapa memilih kebiasaan mencuci tangan, dikarenakan adanya data yang kami temukan bahwa sekian persen masyarakat Indonesia tidak mencuci tangan dengan benar. Apalagi, bagi anak-anak,” ungkap Musdalifa.

Baca juga:   Fakultas Teknik UNSRAT Rayakan Dies Natalis ke-61, Fokus pada Integrasi AI dan Inovasi Berkelanjutan

Untuk membangun kebiasaan mencuci tangan, kata Musdalifa , dimulai sejak dini. “Jadi ketika anak-anak melihat kami praktek mencuci tangan, maka besar harapan kami bahwa anak-anak bisa mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

“Kami ke depannya merupakan bagian dari tenaga kesehatan, yang tentunya kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara promotif dan preventif,” tutur Musdalifa yang saat itu didampingi oleh kelima belas rekan-rekannya dari FKM Unsrat.

Sementara itu, dr. Irny E. Maino M.Kes, tentunya merasa bangga karena mahasiswanya mampu mempraktekkan ilmunya. Jadi tidak hanya, teori yang mereka terima di kampus, tapi menjadi tempat di mana mereka bisa mengeksplorasi dan mengaplikasikan apa yang sudah mereka dapatkan salama di bangku perkuliahan.

“Ini merupakan mata kuliah Pendidikan dan penyuluhan. Kami menargetkan ada satu hal yang bisa kami lakukan di kampus, khususnya di Program merdeka kampus merdeka belajar, di mana mengadakan program yang namanya project based learning. Intinya, bukan saja teori yang diberikan kepada mahasiswa, tapi bagaimana mengaplikasikannya di lapangan,” jelasnya.

Baca juga:   Cegah Bullying, MPK/OSIS SMA Negeri 9 Binsus Berbagi Ilmu Bersama Anak Binaan Dinding Manado

Menurut Inry, kegiatan dari mahasiswa ini merupakan salah satu tujuan dari project based learning dengan dilakukannya penyuluhan.
“Untuk itu, mewakili pendidik yang ada di Fakultas FKM Unsrat mengharapkan kegiatan seperti ini berkelanjutan dan tidak hanya berhenti di hari ini saja, tetapi juga dapat difasilitasi oleh teman-teman pendidik dan mahasiswa lainnya,” ucapnya.

Ia menambahkan ketika mahasiswanya sudah selesai dan menjadi seorang sarjana, sekirannya mereka mampu menerapkan apa yang didapatkan sebelumnya di bangku perkuliahan.

“Berkaitan dengan Komunitas Dinding Manado, tentunya secara pribadi saya memberikan apresiasi. Saya mengenal komunitas ini sejak mahasiswa. Kemudian, banyak juga adik-adik saya yang menjadi pengurus inti di Komunitas ini, dan banyak karya yang sudah dilakukan oleh pengurus Dinding Manado,” kata Inry.

Baca juga:   Bantuan Kemanusiaan Polres Bitung Masuk Lewat Jalur Laut, Ini Ungkapan Hati Warga Lembeh

Dia berharap kepengurusan ini terus berlanjut dan memberikan teladan yang baik bagi anak-anak muda, mengingat pengurusnya dari anak-anak muda, yang bukan saja memberikan hal yang baik bagi adik-adik di sekitaran Pasar Bersahati, melainkan mau berkorban waktu, tenaga, bahkan materi dan sebagainya. “Komunitas ini bukan hanya terkenal namanya, tapi mampu memberikan dampak dan impek yang baik bagi masyarakarat, terutama di Kota Manado dan sekitarnya,” singkatnya.

Sekretaris Komunitas Dinding Manado, Hengkie Paulus Tondatuon, meresponnya dengan mengucapkan banyak terimakasih kepada tenaga pendidik dan mahasiswa FKM Unsrat. Dirinya juga berharap, hubungan dan peran dalam mencerdaskan anak bangsa terus dijaga dan dibumingkan.

“Ketika tenaga pendidik bahkan mahasiswa FKM Unsrat mau datang lagi untuk mengajar, tentunya kami sangat terbuka dan menerimanya dengan senang hati,” pungkasnya. Mz

Example 300250
Example 120x600
Example 300250 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *