Manado, SUDARA.ID – Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OTBAN) wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko melaporkan terjadinya kenaikan jumlah penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado pada H-5 jelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Terjadi pada saat tanggal 26 Maret dengan jumlah penumpang 6074 khusus di Bandara sini. Besok kan masih ada hari libur lagi, nah apakah menjadi puncak hari Sabtu atau hari Minggu atau sudah, kita lihat perkembangan nanti khusus untuk Bandara Manado,” ucap Ambar saat ditemui di Ruang Kerjanya, Jumat (28/3/2025).
Ambar menerangkan bahwa pengawasan serta monitoring jalur lintas para penumpang pengguna jasa layanan penerbangan selama masa lebaran 2025 ini telah dilakukan OTBAN VIII Manado sejak tanggal 21 Maret 2025.
“Kalau posisi semalam, malah terjadi penurunan untuk jumlah penumpang, namun kargo naik 58 persen, penumpang turun 16 persen, pergerakan pesawat turun 28 persen di momen angkutan lebaran 2025,” jelas Ambar.
Hal ini dijelaskannya mengingat jumlah jalur penerbangan dengan armada yang terbatas dibanding dengan jumlah pemudik.
“Karena pesawat terbatas jumlah pemudik banyak, akhirnya mereka lewat Manado dulu dari Balikpapan, dari Balikpapan ke Manado dulu baru Jawa, luar biasa, itu lebih jauh lebih lama tapi cost-nya lebih murah. kan besok paginya pesawat dari jakarta,” terang Ka. OTBAN VIII.
Disamping itu, Ka. OTBAN VIII juga sempat mengisahkan bagaimana hal tersebut juga dipengaruhi cuaca ekstrem yang sempat melanda wilayah Sulawesi Utara memasuki pekan terakhir masa Ramadhan minggu lalu.
“Hal-hal yang krusial terjadi pada saat pertama hari posko ini, karena faktor cuaca, Manado juga banjir, beberapa pesawat yang harusnya mendarat karena cuaca buruk, mereka mengalihkan pendaratan ke Gorontalo. Namun setelah cuaca membaik mereka balik lagi ke Manado. Itu hari pertama pas posko, namun saat ini sudah normal, stabil untuk Bandara Samratulangi,” infonya.
Posko pelayanan bersama yang disebutkannya, digelar dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa perjalanan udara oleh para Stakeholder Bandara, yang telah berlangsung sejak 21 Maret 2025 kemarin hingga nanti ditutup pada masa arus balik mudik pada 11 April 2025.
“Leading-nya operator Bandar Udara dalam hal ini Angkasa Pura, Stakeholdernya hampir seluruhnya. Kita sebagai regulator memantau dan memonitor.
Pesawat tidak ada penambahan/extra flight. Masih normal. Kalau tahun lalu, lonjakan di tahun lalu H-3 H sampai H-2. Tapi kita tidak tahu hari ini atau besok, kadangkala besok masih ada waktu, ini data sesementara,” kata Ambar.
Usai sesi wawancara, Ambar Suryoko mempersilahkan para awak media untuk meninjau langsung situasi kedatangan-keberangkatan serta Posko Pelayanan Penumpang di Bandara Sam Ratulangi.
“Rekan-rekan bisa lihat pada saat pendaratan, apakah membludak atau bagaimana atau bisa cek kesiapan Bandara di Angkasa Pura. Ada juga Posko di bandara,” ucapnya.
Sebagaimana yang diungkapkannya sebelumnya, di pintu Keberangkatan Bandara, terpantau para penumpang sedang mengantri Cek-In di counter maskapai secara normal, tanpa ada kepadatan yang berarti, begitu pula dipintu kedatangan, saat para penumpang maskapai Garuda dengan nomor penerbangan GA 600 yang mendarat pada pukul 13.45 Wita, tidak terlihat kepadatan yang berarti.
Sementara di Posko Pelayanan sendiri, para petugas dari berbagai pihak terkait, tampak standby menjalankan fungsi pelayanan.
Kepala Pos Pelayanan Lebaran Bandara Sam Ratulangi, Ipda Billova Golose, saat ditemui awak media mengungkapkan bahwa hingga saat ini Pos Yang Bandara Sam Ratulangi berasa dalam posisi siap memberikan layanan, baik dari segi pengamanan maupun informasi kepada masyarakat pengguna jasa Bandara.
Golose juga mengungkapkan bahwa sejauh posko ini dibentuk, situasi dan kondisi di Bandara Sam Ratulangi berjalan kondusif tanpa ada satu laporan terkait tindak kriminal maupun sesuatu yang membuat para pengguna jasa Bandara menjadi tidak aman dan nyaman.
Kolaborasi yang baik dari para stakeholder di Bandara Sam Ratulangi dalam melaksanakan tugas pelayanan sesuai tugas dan fungsinya, telah memberikan atmosfer layanan yang berkualitas selama periode masa Lebaran 2025.
