Manado, SUDARA.ID – Empat kandidat Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Manado tahun 2024 terlibat perdebatan seru terkait isu banjir, Taman Laut Bunaken dan Reklamasi pantai, saat gelar Debat publik terbuka kedua yang diselenggarakan KPU Kota Manado di Ballroom Sintesa Peninsula Hotel Manado, Minggu (3/11/2024) malam.
Gelar debat yang kembali mempertemukan Paslon nomor urut 1 Andrei Angouw – Richard Sualang, Paslon nomor urut 2 Benny Parasan – Bobby Daud, Paslon nomor urut 3 Jimmy Rimba Rogi – Ivan Lumentut dan Paslon nomor urut 4 Audy Karamoy – Lucky Datau tersebut, mengambil Tema tentang ekonomi produktif dan kreatif , lingkungan hidup dan mitigasi bencana, pariwisata serta infrastruktur yang berkelanjutan.
Terpantau sepanjang debat, para paslon beradu ide dan gagasan terkait permasalahan banjir yang kerap terjadi di Kota Manado, khususnya mengenai keberlanjutan pembangunan infrastruktur dengan membangun berbagai sarana penyerapan air.
Begitu pula tentang Taman Nasional Bunaken, menjadi topik yang menuntut perhatian berbagai pihak atas keberlangsungan keragaman hayati khususnya terumbu karang yang meskipun dikelola oleh Pemerintah Pusat, namun kehadirannya bisa memberikan Pendapat Asli Daerah (PAD) melalui sarana dan prasarana pariwisata.
Produktifitas serta keaktifan para pelaku usaha UMKM juga menjadi pembahasan menarik dalam hal memfasilitasi sarana digitalisasi pemasaran serta kolaborasi dengan berbagai pihak BUMN, BUMD dan pihak swasta.
Sedangkan pembahasan bertajuk lingkungan hidup, isu Reklamasi pantai Manado menjadi tontonan yang menarik, mengingat sering terjadinya tarik-menarik kepentingan dengan memanfaatkan berbagai elemen masyarakat luas dalam mendukung maupun menolak reklamasi.
Namun sangat disayangkan, proses berjalannya debat, sering terganggu akibat euforia para pendukung paslon yang tidak tertib, dengan meneriakkan yel-yel atau dukungan tanpa memperhatikan regulasi tata tertib debat.
Tampak Moderator berulang kali mengingatkan para pendukung untuk berhenti meneriakkan yel-yel ataupun kata-kata yang sifatnya responsif pada saat para paslon sementara beradu argumentasi.
Namun secara umum, kegiatan debat kedua ini terpantau dapat berjalan dengan aman hingga kedua paslon menyampaikan “Closing Statement” pada sesi akhir acara debat.
Sebelumnya, saat membuka acara debat tersebut, dalam bagian dari kata sambutannya, Ketua KPU Manado Ferley Kaparang mengungkapkan harapannya agar debat ini menjadi sarana Kandidat menyakinkan para pemilih.
“Debat ke 2 kiranya bisa menjadi referensi bagi masyarakat untuk memilih siapa yang akan menjadi orang nomor satu di Kota Manado,” ucap Kaparang.
Pada kesempatan itu, Kaparang juga mengungkapkan harapannya akan partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada pilkada tanggal 27 November mendatang, dan berharap agar pesta demokrasi di Kota Manado dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Semoga pesta demokrasi di tahun 2024 ini bisa berjalan dengan lancar dan baik,” ucap Kaparang.
Debat kedua ini turut dihadiri Anggota Komisioner KPU Kota Manado, Unsur Forkopimda Kota Manado, Para Pimpinan Parpol, Para Panelis, Perwakilan Kaum Disabilitas, Para Pendukung Paslon, Awak Media, serta diawasi ketat oleh Bawaslu Kota Manado.