Manado, sudara.id – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado dalam tiga hari terakhir telah menelan tiga korban jiwa dan memaksa ribuan warga mengungsi.
Data terakhir dari BPBD Kota Manado per 24 Maret 2025 menunjukkan bencana ini telah berdampak pada 3.715 jiwa terdampak banjir dan 2.240 jiwa terdampak genangan.
Korban Jiwa yang Ditemukan
1. Novianti Kipiodo (11)
Korban tertimbun material longsoran tanah di Lingkungan 4, Kelurahan Bailang Sabtu, (22/3), dimana saat itu korban sedang berada di dapur ketika material longsor menghujam rumahnya.
2. Arnold Mamahit (6)
Korban meninggal akibat longsor di Kelurahan Malendeng Kecamatan Tikala, dimana jenazah ditemukan dalam reruntuhan rumah pada Jumat (21/3).
3. Haikal Supriadi Montu (20)
Korban terseret arus saat mandi di DAS Tondano Minggu, (23/3). Jenazah korban ditemukan di Pantai Sindulang setelah operasi SAR 2 hari.
Kondisi Terdampak Akibat Bencana Manado
• 3.837 pengungsi tersebar di 5 titik:
• Gereja Tabor Tikala Baru (41 jiwa)
• Hotel Wijaya Dendengan (85 jiwa)
• Masjid Miftahul Janah Ketang Baru (68 jiwa)
• Dapur umum aktif di GMIM Sola Gratia oleh Dinsos dan TAGANA
• Pos kesehatan darurat dioperasikan Puskesmas di 4 lokasi pengungsian :
1. Pos Pengungsi Paal Dua Lingkungan IV (Puskesmas Ranomut-)
2. Mesjid Ar Rahmah Banjer (Puskesmas Tikala)
3. Mesjid Hidayatullah Molas (Puskesmas Bailang)
4. Masjid Darul Arqam Ternate Tanjung (Puskesmas Kombos)
Sementara itu Sekda Manado bersama Wagub Sulut telah meninjau langsung lokasi bencana dan menyalurkan bantuan logistik yang sebelumnya Gubernur Sulut bersama Forkopimda.
Rekomendasi BMKG :
• Waspada potensi hujan lebat disertai petir hingga 27 Maret
• Masyarakat diimbau hindari wilayah rawan longsor dan DAS. Mz