Bitung, SUDARA.ID – “Keamanan itu sangat mahal harganya,” ungkap Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri MM saat bersilaturahmi dengan Kapolres Bitung AKBP Albert Zai SIK MH bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Kota Bitung di halaman Mako Polres Bitung, Senin (04/3/2024).
Hal ini diungkapkan Walikota setelah sebelumnya Dia mengapresiasi Kapolres Bitung AKBP Albert Zai SIK MH karena mengumpulkan para tokoh agama, adat dan masyarakat Bitung dalam satu tempat untuk bersama-sama menciptakan kondisi Bitung yang aman, tertib dan Kondusif.
“Ketua dengan masyarakat Bolaang Mongondow sampai dengan PKBM lengkap ini sampai Ketua wartawan di undang lengkap. Makanya kami terima kasih Pak Kapolres karena ini sebenarnya tanggung jawab pemerintah kota dalam rangka untuk mengumpulkan seperti ini. Tapi Pak Kapolres lebih dulu lebih cepat dari kami,” ungkap Mantiri.
Menurut Mantiri, kegiatan silaturahmi ini penting mengingat beberapa kejadian-kejadian yang terjadi di Bitung, agar kebersamaan itu selalu ada.
Maurits Mantiri juga menyampaikan apresiasi atas diaktifkannya kembali Tim Tarsius Polres Bitung dengan nama baru Tim Tarsius Presisi.
“Kami menyampaikan terima kasih juga Pak Kapolres mengaktifkan kembali walaupun ada tambahan Presisi, Tarsius Presisi dan mungkin lebih kompak dan konkrit lagi kegiatannya,” ucap Walikota.
Maurits Mantiri mengatakan bahwa keamanan itu sangat mahal harganya saat menyampaikan rencana kedatangan kapal-kapal pesiar ke Bitung.
“Kedatangan kapal pesiar ini jangan dianggap bahwa itu hanya pemerintah kota, tapi itu juga bagi kepentingan rakyat. Kedatangan 3 kapal pesiar tahun 2023 itu menghasilkan pendapatan bagi rakyat langsung itu ada sampai 30 miliar. Memang benar harus mengeluarkan uang dalam rangka merangsang mereka agar mereka tertarik datang ke sini,” ujar Mantiri.
“Apa yang menonjol sehingga mereka tertarik datang kembali ke kita, pertama keamanan. Keamanan itu sangat mahal harganya karena mereka melihat begitu mereka datang ke kota kita aman berjalan ke mana saja,” tandas Mantiri.
Namun demikian, Maurits juga mengingatkan agar menyertakan doa kepada TUHAN setiap kali berkegiatan.
“Semua taktik strategi sudah dikeluarkan dari tim pengamanan, tapi kalau tanpa campur tangan Tuhan maka pasti akan sia-sia adanya karena itu kami mengundang tokoh agama berdoa untuk tujuan tersebut, karena upaya manusia ada batasnya. Oleh karena itu kekuatan supranatural ini juga kita perlukan di kota ini,” kata Mantiri.
Karena itu Walikota mengharapkan melalui momentum silaturahmi ini, sinergi antara Pemerintah Kota, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Adat semakin diperkuat, membawa manfaat positif bagi seluruh warga Kota Bitung.
Kegiatan ini turut di hadiri oleh Unsur Forkopimda Kota Bitung dan jajaran Pejabat Utama Polres Bitung.
(Ridho L Tobing)