Manado, sudara.id – Suasana semarak kemerdekaan begitu terasa dalam puncak acara “Gebyar Kemerdekaan Part 2” yang digelar oleh Remaja Masjid Firdaus (REMAFI) bersama Sahabat Jamaah Firdaus (SAJADAS), dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Bertempat di depan Masjid Firdaus Jalan Boulevard Manado, Titiwungen Selatan, Kecamatan Sario, Kota Manado, acara berlangsung meriah dan penuh makna.
Salah satu penampilan utama yang paling menyita perhatian adalah pentas drama teatrikal bertema masa penjajahan Belanda di Indonesia tahun 1945.
Drama ini menggambarkan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan, yang dibawakan dengan emosional oleh para anggota Remafi.
Tarian Nusantara Buka Puncak Perayaan
Puncak acara diawali dengan penampilan koreografi tari-tarian daerah dari seluruh Nusantara, yang dibawakan dengan penuh semangat dan kostum tradisional yang memukau.
Tarian-tarian dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua menambah semarak panggung hiburan di depan Masjid Firdaus, sekaligus memukau para undangan yang hadir.
Jamaah bersama Pemuda dan Remaja Masjid Firdaus Boulevard Gelar Aksi Peduli Bencana Banjir di Manado
Dihadiri Tokoh Pemerintah dan Masyarakat
Acara turut dihadiri Lurah Titiwungen Selatan, Allen Fabian Ngantung, yang didampingi Kepala Lingkungan V, para tokoh agama dari tiga keimaman (Masjid Miftahul Jannah, Masjid Firdaus, dan Masjid Al-Furqan), serta Badan Ta’mirul Masjid (BTM) Firdaus dan Al-Furqan.
Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan positif yang digagas anak muda di lingkungan tersebut.
Dalam sambutannya, Lurah Allen menyampaikan apresiasi tinggi atas kreativitas dan semangat para remaja yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan kemerdekaan yang digagas REMAFI tahun ini. Kegiatan ini sangat inspiratif dan kreatif. Semoga tahun depan bisa lebih spektakuler lagi,” ujar Allen.
Rangkaian Kegiatan Semarakkan HUT RI ke-80 tahun
Ketua panitia, Khairil Nusrin, menjelaskan bahwa Gebyar Kemerdekaan Part 2 telah berlangsung sejak 15 hingga 18 Agustus 2025. Beragam kegiatan telah digelar mulai dari cerdas cermat SD, Boulevard Idol, lomba puisi tingkat SD, hingga karnaval jalan kemerdekaan yang berlangsung meriah pada 16 Agustus.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Masjid Firdaus Manado Berlangsung Khidmat
Karnaval tersebut menampilkan kostum-kostum kreatif bertema kemerdekaan. Peserta memulai perjalanan dari depan Masjid Firdaus, mengelilingi Jalan Boulevard, masuk ke Kampung Langowan, menembus Jalan Sam Ratulangi, dan finis kembali di titik awal.
Tak hanya itu, ikut dilaksanakan senam zumba Ibu -ibu pada Ahad Pagi (17/8) dan sorenya lomba panjat pinang di depan Masjid Firdaus diikuti remaja masjid yang turut menyemarakkan suasana.
Puncak acara yang menghadirkan pentas seni tari oleh siswa-siswi Perguruan Islam Manado (PIM) dan Taman Pengajian Masjid Firdaus, kemudian penampilan parodi bertema lingkungan oleh para bapak-bapak.
Kemudian acara berlanjut debgan pertunjukan drama teatrikal oleh Remafi yang mengilustrasikan jalinan kasih antara Kapten Amin dan Medis Surti ditengah masa penjajahan Belanda di Indonesia sekitar tahun 1945, dengan suasana kesedihan ketika Kapten Amin yang memimpin pasukannya menyisir jalan di malam hari dihadang tentara Belanda dan terjadi pertempuran sengit antar kedua belah pihak.
Pertempuran terjadi dari malam hingga subuh hari menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari keduanya, tak luput Kapten Amin ikut tertembak yang bersarang di dadanya, akibatnya nyawa Kapten Amin tidak tertolong meski sempat mendapat pertolongan dari kekasihnya Perawat Surti.
Akhirnya Kapten Amin menghembuskan nafasnya dipelukan kekasihnya akibat peluru kompeni. Dalam pesannya Kapten Amin berucap teruslah berjuang hingga titik darah penghabisan demi kemerdekaan Tanah Air tercinta sambil berteriak “Takbir dan kata Merdeka,” yang disambung dengan teriakan perawat Surti karena dirundung kesedihan atas gugurnya sang kekasih dan pahlawan kusuma bangsa.
Drama teaterikal tersebut mendapat empati mendalam dari penonton yang menyaksikan bercampur kagum sambil bertepuk tangan dengan penampilan apik atas lakon yang diperankan masing – masing Remaja Masjid Firdaus kali ini.
Masih dalam suasana haru diiringi lagu gugur pahlawan diisi dengan pembacaan puisi pejuang kemerdekaan dan diakhiri senandung ibu pertiwi dan berkibarlah benderaku.
Kolaborasi dan Gotong Royong Jadi Kunci Sukses
Ketua Remafi, Dani Alia, menyampaikan bahwa kesuksesan acara ini tak lepas dari semangat gotong royong dan kolaborasi lintas unsur.
“Sejak awal, persiapan dimulai sebulan sebelumnya, dari rapat kecil pembentukan panitia, penggalangan dana melalui proposal, hingga mencari donatur agar kegiatan ini berjalan sesuai harapan di dampingi tokoh Muda Rangga Meru Ardianto. Semua pihak terlibat, mulai dari remaja, pemuda, BTM Firdaus, hingga unsur Kerukunan Wanita Islam (KWI) Masjid Firdaus,” ungkap Dani.
Boulevard Gebyar Kemerdekaan 2024 Pagelaran Lomba dan Karnaval Budaya Meriahkan HUT RI ke-79
Melalui kegiatan ini, REMAFI dan SAJADAS berasal kontribusi bersama Vicky Sky dan Rolando Ferdian untuk tidak hanya merayakan kemerdekaan secara seremonial, namun juga menanamkan nilai patriotisme, kebersamaan, dan pelestarian budaya kepada generasi muda di lingkungan mereka. Mz