Scroll untuk baca artikel
Example 360x360
Example 728x250
Berita UtamaManadoRagam

Moment Sedih Fahri Potabuga Usai Diberitahu Ayahnya Meninggal Saat Tes Casis Tamtama Di Polda Sulut

157
×

Moment Sedih Fahri Potabuga Usai Diberitahu Ayahnya Meninggal Saat Tes Casis Tamtama Di Polda Sulut

Sebarkan artikel ini
Foto: tangkapan layar moment sedih Fahri Potabuga saat diberitahu ayahnya meninggal dunia (Dok: Istimewa)
Foto: tangkapan layar moment sedih Fahri Potabuga saat diberitahu ayahnya meninggal dunia (Dok: Istimewa)
Example 468x60

Manado, SUDARA.ID – Moment sedih Pria bernama Fahri Potabuga asal Bolaang Mongondow (Bolmong), calon siswa (casis) Tamtama Polri di Polda Sulawesi Utara (Sulut), usai diberitahu ayahnya meninggal. Kabar duka tersebut, diberitahukan saat dirinya menjalani tes.

Kisah bermula saat seorang panitia seleksi Casis Tamtama Polri di Polda Sulut mendekati peserta asal Desa Lobong, Kecamatan Passi Barat, Bolaang Mongondow (Bolmong) usai jalani tes renang. Panitia mendekatinya untuk mendahulukan serangkaian tes Fahri.

Example 300x600

“Ini da bawa pa ngana disini untuk mo kase tahu. ngana pe papa so meninggal,” ujar panitia seleksi tersebut, dalam video viral yang dipantau media ini pada Minggu (16/6/2024).

Baca juga:   Burung Indonesia Gandeng CEPF Gelar Lokakarya Akhir Program Kemitraan Wallacea II di Manado

Fahri yang saat itu belum mengetahui kabar duka tersebut lantas menjawab jika Ayahnya belum meninggal dunia. Terlebih Fahri juga tidak mengetahui alasan dirinya menjalani serangkaian tes terlebih dahulu dari peserta lainnya.

“Siap, belum komandan,” ucap Fahri.

Panitia seleksi yang saat itu mendampingi Fahri menjelaskan jika panitia telah mendapatkan kabar duka dari keluarga Fahri. Kabar duka tersebut Ayahnya telah meninggal dunia.

Baca juga:   KPU Tetapkan Nomor Peserta 3 Kontestan Pilpres 2024, Ingat Nomornya!

“Sudah, barusan dapat informasi. Jadi makanya torang dari panitia bekeng ngana duluan samua. Nanti ke antropometri ngana duluan,” jelas panitia seleksi tersebut.

Fahri pun sontak berupaya tegar saat mendengar kabar duka tersebut. Kendati demikian, langkah Fahri mulai melambat hingga akhirnya air mata Fahri pecah meski dirinya berupaya untuk tidak terlihat tengah bersedih.

“Ngana kuat neh,” ujar panitia seleksi tersebut.

“Siap, komandan,” jawab Fahri.

Baca juga:   Brigjen Pol Bahagia Dachi Resmi Menjabat Wakapolda Sulut

Dimoment tersebut, Fahri terus berjalan dengan wajah yang tertunduk dan dirinya menarik baju bagian bawah yang dikenakan untuk membasuh air mata yang mulai keluar dari matanya. Usai menjalani pemeriksaan antropometri dengan mata yang berkaca-kaca. Fahri lantas pulang diantar oleh tim dari Biro SDM Polda Sulut ke rumahnya di Desa Lobong.

Sesampainya di rumah, Fahri disambut saudara-saudara yang berusaha menenangkannya. Fahri terus menangis sambil menunduk hingga di pelukan sang nenek.

Example 300250 Example 300250 Example 300250
Example 120x600
Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *