Manado, SUDARA.ID – Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan generasi muda, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar acara puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Sulawesi Utara (Sulut) Tahun 2024 dengan mengundang langsung Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara.
Kuliah umum yang bertema “Peran Mahasiswa dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan: Membangun Kesadaran Finansial” ini dilaksanakan di Auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa Unsrat ini menjadi momentum penting dalam mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap kesehatan keuangan bangsa.
Mirza Adityaswara dalam paparannya menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa. Pengetahuan dan kesadaran finansial yang kuat akan membuat kalian mampu mengambil keputusan keuangan yang tepat, baik untuk diri sendiri maupun untuk masa depan bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mirza juga menjelaskan mengenai berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor keuangan saat ini, seperti perkembangan teknologi finansial (fintech) yang begitu pesat.
Di satu sisi, fintech memberikan kemudahan akses terhadap produk dan jasa keuangan, namun di sisi lain juga membawa risiko baru. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memiliki literasi digital yang memadai untuk dapat memanfaatkan teknologi finansial secara bijak.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Oktavian Berty Alexander Sompie, M.Eng, IPU, ASEAN Eng, menyambut baik inisiatif OJK dalam menggelar acara ini.
Menurutnya, pendidikan keuangan sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab.
“Universitas Sam Ratulangi berkomitmen untuk mendukung program literasi keuangan yang digagas oleh OJK. Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa kami dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rektor.
Kegiatan Puncak Bulan Inklusi Keuangan ini juga diramaikan oleh para Industri Jasa Keuangan dengan menghadirkan umkm-umkm andalan masing-masing.
Bank SulutGo yang turut hadir memeriahkan acara menghadirkan 2 umkm dan memberikan bantuan kepada 25 mahasiswa berprestasi.
BSG juga memberikan kesempatan untuk membuka rekening tabungan, dengan produk andalan BSGtouch dan BSGqris Bank SulutGo yakin dapat bersaing dengan industri jasa Keuangan lainnya.
OJK berharap kegiatan OJK Mengajar ini dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, industri jasa keuangan, dan pemerintah dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Utara.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran finansial masyarakat, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri secara ekonomi.
(*/zf)