Manado, sudara.id – Berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Utara dari 18 hingga 20 Januari 2025.
Anomali negatif pada OLR (Outgoing Longwave Radiation) dan pergerakan gelombang atmosfer Equatorial Rossby yang melintasi wilayah ini, turut meningkatkan aktivitas konvektif.
Selain itu, kondisi labilitas atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan hujan semakin intens, bersama dengan kelembaban udara tinggi, memperbesar potensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang.
BMKG memperkirakan, dalam periode tersebut, cuaca ekstrem dapat menyebabkan dampak seperti banjir, tanah longsor, genangan air, serta pohon tumbang di seluruh wilayah Sulawesi Utara.
Masyarakat dan pemerintah diimbau untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana, terutama saat cuaca buruk terjadi.
Peringatan dini ini diberikan untuk mencegah kerugian material dan korban jiwa, serta agar masyarakat lebih siap menghadapi potensi bahaya yang dapat timbul.
BMKG Sulawesi Utara terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru melalui berbagai platform, termasuk website resmi, WhatsApp, Facebook, Instagram, dan aplikasi InfoBMKG.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses https://cuaca.bmkg.go.id/ atau menghubungi BMKG Sulawesi Utara melalui WhatsApp di nomor 0811-4320-0877.
Kepala Stasiun BMKG Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama, menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat selama periode cuaca ekstrem ini. Mz