Minahasa, SUDARA.ID – Calon Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus meresmikan Rumah Pemenangan YSK di Desa Koka Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa, Minggu (8/9/2024).
Di dampingi Sang istri tercinta Aniek Fitri Wulandari-Komaling, Yulius Selvanus disambut Sekretaris Jenderal Tim Pemenangan YSK-Victory, Ferdinand Novi Mewengkang beserta dengan jajaran Tim Rumah Pemenangan.
Rangkaian acara diisi dengan penahbisan gedung yang dipimpin oleh Pdt Herry Mamahit S.Th yang memanjatkan doa syukur dan ucapan berkat atas beroperasinya Rumah Pemenangan YSK di Koka.
Selanjutnya, Yulius Selvanus melakukan pengguntingan pita di pintu gerbang Rumah Pemenangan sebagai bentuk rasa syukur dan harapan baik untuk kemenangan pasangan YSK-Victory pada perhelatan Pilkada Sulawesi Utara tahun 2024.
Dalam bagian dari sambutannya, Yulius Selvanus tanpa henti terus mengobarkan semangat para kader dan simpatisan Partai Gerindra beserta dengan para tim relawan pemenangan.
“Semoga Tuhan memberkati kita semua, rencana-rencana kita, yang semangat ini jangan hanya berhenti di rumah ini. Ini namanya rumah pemenangan, tempat untuk berkumpulnya orang-orang yang siap menang, bukan tempat orang yang malas, orang yang siap kalah, nggak ada,” kobar Yulius Selvanus.
Namun, untuk menyongsong kemenangan, Yulius Selvanus mengingatkan untuk bekerjasama secara terorganisasi, satu komando. “Untuk siap menang, siapkan diri menggerakkan organisasi sesuai dengan Tim Pemenangan yang sudah ada. Kita sudah bentuk Tim Pemenangan Provinsi, Pak Ramoy Luntungan Ketuanya, Sekjen-nya Pak Novi Mewengkang, kemudian dibantu oleh Koalisi-koalisi partai lain, semua satu komando,” seru Yulius Selvanus.
Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara itu juga menekankan pentingnya koordinasi serta komunikasi yang baik antar Tim pemenangan. “Jadi rumah ini jadi berkat kita semua, siapkan organisasinya, siapkan orang-orangnya, siapkan rencananya, komunikasi dengan Tim Pemenangan tingkat Provinsi, mari kita kerja bersama-sama. Tidak ada yang terlambat. Saya pulang kampung untuk membangun kampung halaman,” tandas Yulius Selvanus.