Jakarta, sudara.id – Arsari Group melalui pernyataan resminya memberikan klarifikasi terkait beredarnya informasi yang mengaitkan Bapak Hashim S. Djojohadikusumo dengan PT Tambang Mas Sangihe (TMS).
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Jumat (14/3), Arsari Group menegaskan bahwa Bapak Hashim S. Djojohadikusumo tidak memiliki saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, di PT Tambang Mas Sangihe. Selain itu, beliau juga tidak pernah menjabat atau akan menjabat sebagai Presiden Komisaris di perusahaan tersebut.
Klarifikasi ini disampaikan oleh Ariseno Ridhwan, VP Corporate Communications Arsari Group, untuk meluruskan informasi yang beredar di publik.
“Kami ingin menegaskan bahwa informasi yang mengaitkan Bapak Hashim S. Djojohadikusumo dengan kepemilikan saham dan jabatan di PT Tambang Mas Sangihe adalah tidak benar,” ujar Ariseno.
Selain itu, Arsari Group juga mengonfirmasi bahwa PT Arsari Tambang, anak perusahaan dari Arsari Group, telah menarik kembali Letter of Intent (LOI) yang sebelumnya ditandatangani dengan PT Tambang Mas Sangihe dan Baru Gold.
Penarikan LOI tersebut dilakukan secara resmi pada 17 Februari 2025. Dengan demikian, tidak ada lagi keterlibatan Arsari Group dalam transaksi atau kerja sama yang sebelumnya direncanakan dengan kedua pihak tersebut.
“Kami berharap klarifikasi ini dapat memberikan kejelasan dan menghindari kesalahpahaman lebih lanjut. Kami juga mengimbau kepada semua pihak untuk selalu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya kepada publik,” tambah Ariseno.
Arsari Group menegaskan komitmennya untuk selalu transparan dan bertanggung jawab dalam setiap aktivitas bisnisnya.
Klarifikasi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi media dan publik untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Mz