Manado, sudara.id – Kelompok Cipayung Plus Sulawesi Utara bersama organisasi kepemudaan lainnya menggelar pertemuan silaturahmi dan rembuk gagasan dengan tema “Revitalisasi Peran dan Keterlibatan Organisasi Kepemudaan dalam Mengawal Pembangunan Sulawesi Utara dan Kota Manado”. Acara ini dilaksanakan di UP Coffee, Batu Kota, Manado, pada Jumat, (22/11).
Acara yang dipandu oleh Marcho Rampengan (GMKI) ini turut menghadirkan perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan anggota Cipayung Plus, antara lain HMI, GMKI, PMKRI, PMII, KMHDI, LMND, IMM, serta Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (BEM Unsrat).
Dalam kesempatan tersebut, berbagai isu strategis terkait pembangunan daerah dibahas secara terbuka, dengan tujuan membangun solidaritas dan memperkuat peran pemuda dalam mengawal kebijakan pemerintah.
“Solidaritas pemuda adalah kekuatan yang harus terus dijaga. Kita tidak hanya menjadi pengawal kebijakan, tetapi juga mitra strategis dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan,” ujar Marcho Rampengan, mewakili penyelenggara acara dalam keterangannya Minggu, 24 November 2024.
Rekomendasi dari Diskusi
Hasil pertemuan ini menghasilkan beberapa rekomendasi terkait pembangunan di Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado, yang mencerminkan beragam pandangan dan kepedulian dari masing-masing organisasi. Beberapa poin utama rekomendasi yang dihasilkan antara lain:
- Pendidikan dan Kesejahteraan Guru:
- Pemerintah diminta untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer, terutama di jenjang PAUD hingga SMA, yang sering menerima honor di bawah standar UMR.
- Pemkot Manado disarankan untuk memulai program bantuan bagi mahasiswa yang membutuhkan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir untuk meningkatkan kualitas SDM.
- Pembangunan Infrastruktur dan Sosial:
- Percepatan pembebasan lahan bantaran sungai untuk mitigasi banjir dengan prinsip keadilan bagi masyarakat terdampak.
- Penyediaan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan Swasta (TPS) secara komprehensif guna mencegah konflik berbasis SARA.
- Pariwisata dan Keamanan:
- Peningkatan kualitas fasilitas, promosi, pemberdayaan UMKM, serta keamanan destinasi wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan.
- Penekanan angka kriminalitas melalui kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan.
- Politik dan Demokrasi:
- Edukasi politik bagi pemilih pemula agar partisipasi dalam pemilu meningkat dan terhindar dari manipulasi berbasis tren media sosial.
- KPU dan Bawaslu diharapkan untuk menetapkan kriteria ketat bagi calon pemimpin, termasuk uji gagasan di kampus.
- Ekonomi dan Pengelolaan Sumber Daya:
- Pemerintah diimbau untuk mempercepat pembukaan lapangan kerja guna memanfaatkan bonus demografi dan mencegah bencana demografi.
- Fokus pada pembangunan SDM agar pengelolaan sumber daya alam memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Komitmen Kelompok Cipayung Plus
Kelompok Cipayung Plus Sulut menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawal kebijakan pemerintah demi memastikan manfaatnya bagi masyarakat. Pertemuan ini diharapkan dapat berlangsung secara berkala sebagai forum silaturahmi dan pertukaran gagasan antara pemuda dan pemerintah, serta memperkuat peran pemuda sebagai mitra kritis dalam pembangunan daerah.
“Kelompok Cipayung Plus berharap hasil pertemuan ini bisa menjadi masukan bagi calon pemimpin daerah untuk mewujudkan Sulawesi Utara yang lebih baik, sejahtera, dan inklusif,” tutup Marcho Rampengan. Mz