Manado, Sudara.id – Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menggelar Konferensi bertaraf Internasional di Aryaduta Hotel Manado, Jumat 20 Oktober 2023.
Acara yang bertema “International Conference – Sustainable, Environment and Architecture” ini menjadi ajang berbagi pengalaman, ide, serta gagasan dari para ahli, akademisi, dan peneliti dalam berbagai konteks bidang arsitektur, yang didasarkan pada wawasan lingkungan terkini atas suatu daerah.
Perhelatan ini resmi dibuka oleh Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Octovian B. A. Sompie, M. Eng. IPU. ASEAN Eng., didampingi Dekan Fakultas Teknik (Fatek) Unsrat, Prof. Dr. Ir. Fabian J Manopo, M. Agr. Konferensi ini tidak hanya melibatkan para akademisi dan ahli dari Indonesia, tetapi juga dihadiri oleh para ahli dari berbagai negara termasuk Jepang dan Singapura.
Ketua Umum Panitia Konferensi, Dr. Eng. Ir. Pingkan Peggy Egam MT. IPM, menjelaskan bahwa seminar internasional ini melibatkan keynote speakers dari Jepang, Singapura, dan Indonesia. Sementara itu, para invited speakers berasal dari Jepang, Thailand, UDW Salatiga, dan Atma Jaya Yogyakarta. Selain sesi presentasi lisan, acara ini juga menyediakan sesi pameran poster untuk para peneliti dan dosen yang ingin mempublikasikan penelitiannya.
Peggy menjelaskan bahwa tujuan konferensi ini adalah memberikan sumbangsih ilmiah dengan kajian-kajian akademis mengenai fenomena alam dalam hubungannya dengan arsitektur. Selain itu, konferensi ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan dan jaringan para peserta. Tema konferensi melibatkan penelitian tentang perubahan iklim, material bangunan arsitektur, serta isu-isu perkotaan dari berbagai daerah.
Lebih dari 70 artikel siap dipresentasikan dan akan dipublikasikan oleh Green Publisher. Kegiatan di hari kedua akan melibatkan para peserta dalam Conference Tour, di mana mereka akan mengunjungi daerah pesisir, Genius Lodge untuk mempelajari bangunan tradisional dan material, serta melakukan pemindaian pemandangan di Makatete, sebuah daerah ketinggian, untuk melihat kota dari ketinggian.
Konferensi ini juga dihadiri oleh berbagai universitas di Indonesia, termasuk ITB, Universitas Brawijaya, dan Universitas Tadulako, selain tentu saja Universitas Sam Ratulangi sebagai tuan rumah. Semua acara berlangsung dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar resmi. (Ridho L Tobing)