Rapat evaluasi layanan psikologi klinis puskesmas yang berlangsung di The Lagoon Hotel Manado pada Rabu (14/8/2024). (dok sudara.id)
Manado, sudara.id – Pemerintah daerah di Sulawesi Utara (Sulut) diharapkan berperan aktif dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan psikologi klinis, mengingat jumlah psikolog klinis di wilayah ini masih sangat terbatas. Dalam rapat evaluasi layanan psikologi klinis puskesmas yang berlangsung di The Lagoon Hotel Manado pada Rabu (14/8/2024).
Ketua Tim Tata Kelola Gangguan Jiwa Kemenkes RI, Herbet Sidabutar, menyatakan bahwa saat ini hanya ada 19 psikolog klinis untuk 15 kabupaten/kota di Sulut.
“Saat ini, kendalanya adalah jumlah psikolog klinis yang masih sedikit. Hanya ada sekitar 3.000 psikolog klinis di seluruh Indonesia, padahal terdapat 10.000 puskesmas,” ungkap Herbet Sidabutar.
Herbert menegaskan bahwa evaluasi tersebut menunjukkan hasil positif, dengan rekomendasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 yang menetapkan psikolog klinis sebagai tenaga wajib di puskesmas.
Herbet menggarisbawahi pentingnya inovasi dari pemerintah daerah untuk mengatasi kekurangan tenaga ahli. Ia menyarankan agar pemerintah daerah mempertimbangkan berbagai insentif seperti beasiswa atau status PNS untuk menarik minat calon psikolog klinis.
Ketua IPK Indonesia Wilayah Sulut, Hanna Monareh MPsi Psikolog, menjelaskan bahwa pilot project layanan psikologi klinis di setiap puskesmas bertujuan untuk mendorong kabupaten/kota lain mempersiapkan diri.
“Pilot project ini adalah inovasi dalam mendukung program nasional dengan sumber daya yang bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” katanya.
Hanna menambahkan bahwa layanan psikologi klinis meliputi lebih dari sekadar konseling, termasuk sosialisasi, psikoedukasi, dan pendampingan caregiver.
“Kami tidak hanya melayani dewasa, tetapi juga anak-anak, dan kami berharap ada dukungan lebih dari pemerintah kabupaten/kota untuk kelanjutan kegiatan ini,” imbuhnya.
Rapat Evaluasi Layanan Psikologi Klinis Puskesmas di Manado dibuka oleh Ketua Umum IPK Indonesia, dr RA Retno Kumolohadi MSi Psikolog. Mz