Manado, SUDARA.ID – Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Manado menjadi sorotan terkait lambat dan tidak berjalan maksimalnya layanan transfer atas sejumlah pembayaran kegiatan Bawaslu Kota Manado untuk tahapan Pilkada serentak tahun 2024.
Penyaluran pembayaran Bawaslu Kota Manado kepada para peserta yang diundang Bawaslu Kota Manado sampai saat ini ada yang belum tersalurkan oleh BTN, sebagaimana yang diungkapkan Ketua Bawaslu Brilliant J Maengko, “Yang terhambat itu ada pembayaran honor pokja, ada uang transport kegiatan peserta yang melibatkan pihak eksternal seperti media/pers, mahasiswa, okp, pemantau, pemilih pemula dan stakeholder lainnya,” ungkap Maengko.
Maengko mengungkapkan bahwa sebelumnya keluhan yang sama dilontarkan berbagai pihak dari para stakeholder pengawasan Pilkada kepada pihaknya, namun pihaknya mengklaim bahwa semua transaksi telah dilaporkan sukses ditransfer.
“Beberapa kejadian gagal transfer tidak kami ketahui sebab dalam laporan di kami sudah “Success” artinya berhasil. Tapi di penerima tidak masuk dan tidak ada pemberitahuan sama sekali di pihak kami,” keluh Maengko.
“Dari Panwascam juga yang mengikuti pelatihan kemarin bertanya kenapa belum masuk,” aku Maengko.
Maengko mengatakan bahwa pihak BTN memang telah merespon keluhan Bawaslu Kota Manado dan akan melakukan pendampingan, namun terkait status ‘success’ namun ternyata belum masuk di rekening penerima menjadi pertanyaan yang krusial bagi Bawaslu Manado.
“Kemarin memang pihak BTN Manado sudah sempat datang ke Kantor dan memberikan solusi apabila ada pembayaran transfer lagi akan mereka dampingi, namun pertanyaan kami bagaimana dengan yang masih pending sementara di laporan kami sudah success,” sebut Maengko.
Hal ini menjadi sorotan mengingat, Bawaslu Manado telah mempercayakan BTN Cabang Manado sebagai mitra operator dalam mendukung suksesnya setiap tahapan pengawasan untuk pilkada di Kota Manado melalui program transaksi ‘cashless’, dimana semua pembayaran melalui sistem transfer rekening termasuk transfer antar Bank.
Bawaslu Manado pun berencana akan memanggil Pimpinan BTN Manado untuk memastikan manajemen sistem transfer BTN dapat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan layanan kegiatan pengawasan Bawaslu Manado yang semakin padat menjelang perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah di Kota Manado.
“Bawaslu Manado bakal panggil pimpinan BTN Manado karena ada kegiatan yang akan kami laksanakan selanjutnya, tapi info sekretariat barusan, yang kegiatan sebelumnya belum beres. Kalau akan berkegiatan kembali dengan melibatkan pihak eksternal nantinya bisa muncul masalah lagi seperti sebelumnya karena belum selesai prosesnya,” ucap Maengko.
Terkait keluhan ini, SUDARA.ID juga telah menghubungi Kepala Cabang BTN Manado, Suratman Patari melalui jejaring pesan Whatapps untuk mengkonfirmasi kendala sistem pembayaran di BTN, Selasa (10/9/2024).
Suratman Patari dalam pesan berbalasnya via Whatapps mengatakan, “Terkait pertanyaan kendala transfer dari Bawaslu Kota Manado untuk pembayaran kegiatan tahapan Pilkada dapat kami sampaikan, Pertama, Tidak ada kesengajaan baik dari BTN maupun Bawaslu Kota Manado untuk memperlambat transfer kepada pihak mitra.
Kedua, Transfer dari Bawaslu kepada pihak Mitra menggunakan aplikasi CMS BTN (Cash Management System), transfer tersebut ada yang berhasil dan ada yang gagal transfer.
Ketiga, Penyebab gagal transfer/dana tidak sampai ke rekening penerima al. nomor rekening dan nama penerima tidak sesuai.
Keempat, Apabila dana yang ditransfer oleh Bawaslu Kota Manado tidak sampai di rekening penerima, Bank BTN dan Bawaslu akan melakukan pengecekan data untuk selanjutnya dikirimkan kembali ke rekening penerima,” jelas Patari.